Motif Batik Kawung Mengandung makna bahwa keinginan dan usaha yang keras akan selalu membuahkan hasil, seperti rejekinya berlipat ganda. Sudah hukum karma, bahwa orang yang bekerja keras pasti akan menuai hasil, walaupun kadang harus memakan waktu yang lama.
Contoh: seorang petani yang bekerja giat di sawah, jika tidak ada hama yang mengganggu, tentu dia akan memanen hasil padi yang berlipat di kemudian hari. Namun sayang, budaya kerja keras untuk menuai hasil maksimal tidak dilakukan oleh semua orang.
Apalagi di zaman sekarang, di mana inginnya serba instan, orang ingin cepat kaya tanpa harus bekerja keras. Ingin cepat kaya dengan cara korupsi, merampok, menipu, dan segala tindakan cela lainnya. Kebiasaan untuk bekerja keras untuk menuai hasil yang maksimal sudah sering diajarkan oleh nenek moyang kita orang Jawa sejak dulu. Kerja keras untuk menghasilkan rejeki berlipat akan lebih bermakna jika dibarengi dengan sikap hemat, teliti, cermat, dan tidak boros.
Batik Motif Kawung Implies that the desire and effort will always bear fruit, such as their fortune doubled. It's the law of karma, that the people who work hard will definitely reap the results, though sometimes have to take a long time.
Example: a farmer who worked diligently in the fields, if no pests that bother you, he would harvest the rice yield is doubled at a later date. But unfortunately, the culture of hard work to reap the maximum results are not done by everyone.
Especially today, where wanted almost instantaneous, people want to get rich quick without working hard. Want to get rich quickly by means of corruption, robbing, deceiving, and any other blemish action. Habits to work hard to reap the maximum results are often taught by our ancestors long ago the Javanese. Working hard to produce more meaningful livelihood will multiply if coupled with efficient attitude, meticulous, careful, and not wasteful.