Motif Batik Parangkusuma

Motif Batik Parangkusuma Mengandung makna hidup harus dilandasi oleh perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin, ibaratnya keharuman bunga (kusuma).

Contoh: Bagi orang Jawa, hidup di masyarakat yang paling utama dicari adalah keharuman pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin. Walaupun sulit untuk direalisasikan, namun umumnya orang Jawa berharap bisa menemukan hidup yang sempurna lahir batin.

Apalagi di zaman yang serba terbuka sekarang ini, sungguh sulit untuk mencapai ke tingkat hidup seperti yang diharapkan, karena banyak godaan. Di zaman materialistis ini, orang lebih cenderung mencari nama harum dengan cara membeli dengan uang yang dimiliki, bukan dari tingkah laku dan pribadi yang baik.


Batik Motif Parangkusuma Containing the meaning of life must be guided by the struggle to seek physical and spiritual fragrance, fragrance proverbial flower (kusuma).

Example: For the Javanese, living in the community's most sought after is the fragrance of his private key without leaving the applicable norms and good manners to avoid disaster and unseen.

Although it
is difficult to realize, but generally the Javanese hoping to find the perfect life physically and spiritually. Especially in times that are completely open now, it is difficult to reach to the level of living as expected, because a lot of temptation. In this materialistic era, people are more likely to find a name fragrant with how to buy with money you have, instead of personal behavior and good.

Archive

 

Toko Batik Wahyu Tumurun Solo Indonesia | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates